Monday, September 19, 2011

Inginku Mamah Cebisan Derita Itu



dalam keharuan
ada titis airmata dingin deras mengalir
menuruni lurah pipi gersangmu
hayat yang tersandung di kaki takdir
namun usahlah berduka wahai ayahanda
kerana segala kewajipan sudah kau lunaskan
bahagiakanlah hatimu kerana esok masih ada
untuk kita terus memanjat kudus doa padaNya
agar kita bisa bangkit dan terus berlari
menuju lurus jalan yang terbentang
dan selalu mengingatkan pada kalbu
bahwa kita adalah milikNya jua....
merah darah pucat lesu mengalir
apalah daya hanya bisa melihat sahaja
tak tertanggung oleh jiwa....
sekujur melihat hadirku ke sisi
sebak dadamu pecah menggelepar dibibir
sungguh penanggunganmu amat perit kurasakan
tak sedar manik jernih menitis jua akhirnya
sungguh aku ingin menangis bersamamu
merasakan apa yang kau rasakan
kalau itu bisa meredakan
cebisan deritamu....
hiba sehelai suara tersepit di sempit kerongkong
menjalar lesu di lingkaran urat dan nadi
kian mendera seuntai harap yang merapuh....
***semoga segera sembuh seperti semula, insyaAllah....***
Ayahanda Che Ibrahim, hari ke-19 di Hospital Pakar Perdana, KB

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails